(source)
Manusia boleh berencana tapi semua Tuhan yang menentukan.
Kami boleh punya 1000 rencana tapi kalau Tuhan bilang itu bukan yang terbaik buat kami, ya ngga ada satu pun yang kejadian 🙂
Hidup kami naik turun macam roller coaster. Berjuang dari hari ke hari supaya dapur tetap ngebul.
Tahun ke tahun kami cemas gimana nanti buat bayar kontrakan rumah.
Cuma 1 mobil tua yang selalu setia nemenin kami hunting barang, ikut bazaar yang keuntungannya tak seberapa dibandingin capenya, kesana kesini ketemu supplier, ambil barang, atau sekedar berjalan melepas penat.
Kalau dilihat kok hidup kami kayak berjalan dalam lingkaran dan ga keluar-keluar dari sana. Nanti ada saat-saat kayaknya semua berjalan baik, trus tiba-tiba terjun bebas ke tanah.
Ada yang salah dalam hidup kami, makanya kenapa kami masih berkutat di lingkaran itu. Sama seperti bangsa Israel yang sebenarnya cuma memerlukan waktu 11 hari untuk sampai ke Tanah Perjanjian. Tapi ternyata Tuhan punya rencana lain dengan membawa mereka melalui jalan di padang gurun selama 40 tahun.
Tapi kalau kami lihat ke belakang sekarang kami sadar Tuhan mengijinkan segala sesuatu terjadi dalam hidup kami karna Tuhan punya rencana yang manis. Dan ga akan ada yang namanya manis kalau kita ga ngerasain yang pahit terlebih dulu.
Kalau kami ngotot dengan semua rencana kami, belum tentu kami bisa mengecap rencana manis yang Tuhan berikan hari ini.
Tuhan bawa kami melewati padang gurun karna di sanalah kami diproses dan dibentuk. Dipersiapkan untuk menuju tanah perjanjian. Banyak ketakutan, banyak air mata, banyak pertengkaran, banyak kekecewaan tapi pada akhirnya kami boleh melihat kalau Tuhan itu baik. Sungguh teramat baik.
Semua yang kami terima, semua yang kami nikmati detik ini semua murni cuma kemurahan Tuhan. Bukan karna kuat dan gagah kami karna ya kami ini memang ga ada apa-apanya di mata Tuhan. Cuma seoonggok debu yang kalau ditiup akan hilang saat itu juga. Makanya Tuhan bawa kami untuk lihat, ini loh Aku mampu melakukan apa yang jauh di luar pikiranmu.
Belum, kami masih jauh dari kata sempurna. Kami masih berjuang untuk jadi lebih baik, masih berjuang untuk menghidupi keluarga kecil ini, masih berjuang untuk anak yang harus kami didik sampai nanti dia besar. Tapi dalam prosesnya Tuhan jawab satu per satu doa kami. Tuhan berikan kami tempat berteduh, ga perlu lagi cemas mikirin bayar kontrakan tiap tahun. Tuhan berikan kami kendaraan yang sangat baik, ga perlu keluar masuk bengkel setiap bulan dan nguras seluruh tabungan. Yang paling utama Tuhan berikan kami Biel, berkat dan kebahagiaan yang ga akan bisa digantikan dengan apapun juga. Dan sampai detik ini Tuhan terus lakukan perkara-perkara yang ajaib yang ga pernah kami pikirkan sebelumnya.
Malam ini Tuhan bawa saya untuk mengingat semua kebaikan Tuhan. Kenapa? Karna manusia itu sedikit aja susah, ngeluhnya udah panjang banget. Punya rencana abc terus ga ada yang jadi juga gampang bersungut-sungut, ga ingat kalau rencana Tuhan udah pasti yang paling baik. Disentil sama tulisan sendiri karna otak ini lebih gampang ngeluhnya daripada bersyukur. Padahal sih harusnya tau diri ya, harusnya banyak banyak bersyukur karna kemurahan Tuhan buat kami ini udah luar biasa banyaknya *ngomel ke diri sendiri*
A reminder to my self.
Good night.